Seumur jagung lebih masalah yang melibatkan pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Kasus yang menimpa pimpinan KPK nonaktif tersebut banyak menjadi sorotan media, baik media cetak maupun elektronik. Hampir setiap hari, media-media tersebut menayangkan kasus tersebut kepada masyarakat. Tapi setelah adanya pernyataan SBY mengenai kasus mantan orang no 2 di tubuh KPK "tentang penghentian perkara Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah". Kemungkinan besar kasus ini tidak lagi menjadi hotnews di media-media nasional.
Kasus yang menjadi polemik yang berkepanjangan di tubuh KPK ini kalau tidak ditertibkan, pasti akan membuat penyakit yang kronis apabila tidak di tertibkan. Kasus yang juga menyeret kepolisian ( Polri ) dan kejaksaan ( Jaksa ) ini telah menjadi perhatian banyak pihak. Sampai ada istilah " Cicak dan Buaya". Malahan ada grup sandiwara yang mementaskan drama yang berjudul "Kembalikan Cicak dan Buaya ke Habitatnya".
Menurut Kepala Negara proses penyidikan dan penuntutan tidak mendapatkan kepercayaan dari publik. Namun di lapangan ada ketidakpercayaan yang besar kepada lembaga Polri dan Kejaksaan Agung. "Oleh karena itu faktor yang saya pertimbangkan bukan hanya proses penegakan hukum tapi juga faktor pendapat umum," kata Presiden Yudhoyono.
"Saya juga menilai ada sejumlah permasalahan di Polri, Kejaksaan Agung dan KPK." Lebih lanjut, "Masalah ini tak boleh dibiarkan. (Harus) kita tertibkan. Oleh karena itu solusinya pihak Polri dan Kejaksaan tidak membawanya ke pengadilan," kata presiden. Presiden Yudhoyono juga menambahkan perlunya tindakan korektif terhadap KPK, Kejaksaan dan Polri. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi institusi penegak hukum di negeri ini. Ayo kita berantas mafia hukum yang menggerogoti hukum di Indonesia.
[ sumber : eramuslim.com ]Kasus yang menjadi polemik yang berkepanjangan di tubuh KPK ini kalau tidak ditertibkan, pasti akan membuat penyakit yang kronis apabila tidak di tertibkan. Kasus yang juga menyeret kepolisian ( Polri ) dan kejaksaan ( Jaksa ) ini telah menjadi perhatian banyak pihak. Sampai ada istilah " Cicak dan Buaya". Malahan ada grup sandiwara yang mementaskan drama yang berjudul "Kembalikan Cicak dan Buaya ke Habitatnya".
Menurut Kepala Negara proses penyidikan dan penuntutan tidak mendapatkan kepercayaan dari publik. Namun di lapangan ada ketidakpercayaan yang besar kepada lembaga Polri dan Kejaksaan Agung. "Oleh karena itu faktor yang saya pertimbangkan bukan hanya proses penegakan hukum tapi juga faktor pendapat umum," kata Presiden Yudhoyono.
"Saya juga menilai ada sejumlah permasalahan di Polri, Kejaksaan Agung dan KPK." Lebih lanjut, "Masalah ini tak boleh dibiarkan. (Harus) kita tertibkan. Oleh karena itu solusinya pihak Polri dan Kejaksaan tidak membawanya ke pengadilan," kata presiden. Presiden Yudhoyono juga menambahkan perlunya tindakan korektif terhadap KPK, Kejaksaan dan Polri. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi institusi penegak hukum di negeri ini. Ayo kita berantas mafia hukum yang menggerogoti hukum di Indonesia.
4 comments:
It's awesome designed for me to have a web site, which is useful in support of my know-how. thanks admin
My web blog; オークリー
When I originally commented I clicked the "Notify me when new comments are added"
checkbox and now each time a comment is added I get four emails with the same comment.
Is there any way you can remove me from that service?
Many thanks!
Also visit my web page - エアジョーダン
I visited many websites but the audio quality for audio songs current at this website is truly wonderful.
Here is my site: Christian Louboutin Pumps
My partner and I stumbled over here from a different web page and thought I may
as well check things out. I like what I see so now i'm following you. Look forward to going over your web page yet again.
Look at my web blog クリスチャンルブタン
Post a Comment